Jalan-Jalan, Makan-Makan, Jakarta-Batavia!

Siapa bilang liburan harus ke luar kota, menghabiskan jutaan rupiah untuk tiket dan akomodasi? Jakarta sebetulnya memiliki berbagai macam tujuan wisata yang cukup menarik. Dari wisata belanja, budaya, sejarah hingga wisata kuliner. Nah, kali ini kita akan menyusuri wisata kuliner di kawasan Jakarta Pusat.

Pusat hingar-bingar kota Jakarta ini memiliki segala macam makanan, baik dari kelas bintang lima hingga kaki lima. Perjalanan kuliner kita dimulai dari kawasan Pasar Baru yang sudah berdiri sejak jaman Belanda. Di pasar ini banyak ditawarkan makanan pinggiran, seperti siomay, tahu gejrot, batagor, dll. Namun jika Anda penikmat makanan Cina, silahkan coba Bakmi Gang Kelinci. Coba pesan Bakmi Spesial Gang Kelinci, ini adalah salah satu makanan yang cukup direkomendasikan di rumah makan ini.

Tak jauh dari RM Gang Kelinci—masih di kawasan Pasar Baru—ada penjual es kelapa muda yang bertengger di pertigaan gang utama Pasar Baru. Sang penjual akan dengan senang hati membantu Anda menggelontorkan sisa Bakmi Gang Kelinci dengan segelas es kelapa muda yang segar! Tentunya dengan ganjaran sebesar 3.000 rupiah. Sebagai makanan kecil, Anda tentu dapat mencoba Tahu Gejrot yang banyak dijajakan di depan toko-toko tekstil di Pasar Baru. Tahu Gejrot pasar baru ini memiliki kuah yang khas, segar, pedas sedikit manis dan asam. Amboy…

Sebagai penutup mulut Anda bisa bertandang ke Es Krim Ragusa, depot es krim yang diklaim telah berdiri sejak 1930an ini menyediakan berbagai macam varian es krim yang nikmat. Dari rum raisin hingga tutti frutti. Favorit penulis adalah Rum Raisin Chocolate Ice Cream. Es krim ini menawarkan rasa rum yang cukup kuat dengan taburan kismis yang kenyal dan es krim yang lembut.. luar biasa! Satu porsi es krim dapat ditebus dengan kisaran harga Rp. 20.000an. Sembari menikmati es krim ini Anda tentu dapat memesan berbagai macam makanan ringan yang dijajakan di depan depot es krim ini. Sate Ayam, Asinan, Rujak Juhi dan Otak-Otak. Harga yang ditawarkan juga terbilang murah, dari kisaran Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000.

Lembaran Rp. 100.000 di dompet pun saya yakin akan cukup untuk membiayai wisata kuliner ini, dari awal hingga akhir. Jadi, siapa bilang Jakarta tidak punya tujuan wisata murah?

 

Leave a comment